Selasa, 15 Desember 2015

Puisi : Yang Maha Adil

Yang Maha Adil..

Aku hancur pada titik ini.
Dimana semuanya melihatku seperti manusia yang paling tak punya otak lagi.
Aku yang salah.
semua ini keputusanku.
aku terlalu mencintai apa yang kupilih, tanpa memikirkan kapasitasku dan  mementingkan betapa besarnya egoku. Harusnya aku memilih yang lain dimana itu memanglah tempatku, lalu kini aku bisa apa?

Hai! Wahai akhir! Mengapa kau selalu membawa sesal bersamamu?
Mengapa selalu membuatku menangisi diri dan menertawai hati?
Allah... aku membutuhkanMu.
seseorang yang belum mengenalMu secara kaffah ini ingin untuk mengenalMu lebih dalam...
Engkau yang Maha Pemurah dan Penyayang,
rangkullah aku menuju hikmah yang Kau maksud ini,
sebab aku hanya tau Engkau memberi cobaan tidaklah melampaui kapasitas kami,
sebab Engkaulah Yang Maha Adil...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar